Sabtu, 22 November 2008

Teknologi handphone engsel


saat ini banyak bermunculan handphone yang harganya mudah dijangkau tapi fiturnya boleh dikatakan lengkap. ya atau paling tidak standar lah mempunyai kamera meski terkadang kamera itu hanya kualitas VGA saja. tak sedikit juga orang yang lebih memperhatikan desain ketimbang fitur2nya. contohnya saja handphone merek Vertu yang harganya selangit namun lebih mementingkan desain daripada fitur. berbagai macam desain handphone telah dikeluarkan seperti flip, canshel, swing, rotating display, slidding sampai dengan pop up display. namun Teknologi Mobile display Digital Interface mengeluarkan desain baru selain yang sudah disebutkan di atas tadi. kalo candy bar keypad dan layar ada dalam satu bagian, sedangkan yang lainnya terpisah atau tidak berada dalam satu bagian. nah untuk vendor seperti ini pasti rumit karena harus menyediakan biaya tambahan atau bahkan kabel tambahan untuk menghubungkan layar dengan keypad.
Kini telah hadir standar teknologi terbaru untuk menghubungkan bagian layar dan keypad pada ponsel yang terpisah, namanya Mobile Display Digital Interface (MDDI). MDDI dikembangkan Qualcom. Teknologi ini diintegrasikan ke dalam chipset buatan Qualcom untuk perangkat bergerak. Khususnya perangkat yang menggunakan teknologi CDMA dan WCDMA. MDDI mulai dibuat pada chipset Qualcom dengan seri MSM6150 dan MSM6550 untuk teknologi CDMA2000 dan MSM6275 dan MSM6280 untuk teknologi WCDMA. Sepertinya teknologi MDDI ini khusus dikembangkan untuk mendukung teknologi seluler masa depan.
MDDI mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan teknologi sebelumnya. Diantaranya yaitu lebih hemat dalam konsumsi daya baterai, mampu mensupport layar LCD dengan ukuran QVGA dan juga mampu mensuport kamera dengan ketajaman 1 megapixel sampai dengan 3 megapixel. Kemampuan MDDI tidak hanya mampu mengontrol satu layar, tetapi juga bisa mengontrol dua layar sekaligus (internal dan eksternal). Dan ada satu keunggulan lainnya yang menjadi andalan dari teknologi ini yaitu mampu mengurangi kabel yang melintas antara bagian layar dan keypad. Sebelumnya dibutuhkan 21 kabel, kini hanya lima kabel saja. Dengan sistem kerja dua kabel bertugas mentransfer data, dua kabel berfungsi sebagai sinkronisasi antara layar dan keypad sebagai controller dan satu kabel lagi berfungsi untuk mengalirkan daya. Dengan adanya pengurangan jumlah kabel ini, tentunya sagat bermanfaat bagi pihak vendor, karena mampu mengurangi biaya produksi.
Meskipun MDDI hanya membutuhkan lima kabel namun tidak mengurangi kecepatan transfernya. Bahkan teknologi ini tergolong kedalam teknologi yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Karena MDDI mampu mentransfer data secara bi-directional dengan kapasitas bandwith maksimum 3,2 gigabits per detik. Dengan begitu maka berbagai fitur multimedia dengan kapasitas besar, 3G games misalnya, tetap bisa dinikmati dengan nyaman. Padahal semakin canggih fitur yang dijalankan pada perangkat dengan desain layar dan keypad yang terpisah, maka jumlah kabel yang dibutuhkan untuk mentransfer data antara bagian keypad dan layar semakin banyak.
Beberapa vendor sudah mulai mengaplikasi teknologi MDDI ini, diantaranya yaitu Samsung dan Sharp. VESA (Video Elctronics Standards Association), yaitu organisasi dunia yang beranggotakan lebih dari 110 perusahaan elektronika, juga telah mensupport adanya standar teknologi terbaru ini. Kedepannya MDDI tampaknya tidak hanya diimplementasikan pada ponsel saja. Tetapi juga bisa diimplementasikan pada perangkat lainnya seperti laptop, pocket PC (PDA) dan lainnya.

2 komentar:

Putri Surya Santoso mengatakan...

beeeh teknologi handphone engsel keren juga pe hihi

Bimo Haryohutomo mengatakan...

iya harga handphone sekarang pun dapat dibilang murah2 dengan teknologi yang cukup bagus, hanya saja dengan harga segitu kualitas dari barang itu sendiri sedikit kurang, banyak sekali rekan - rekan saya yang kurang puas karena kurangnya kualitas dari handphone - handphone ini